(Guru Bahasa Jawa SMKS Widya Wisata Sragen - Jawa Tengah)
Digitalisasi dalam pembelajaran pun masuk dalam koridor pembelajaran yang disenangi siswa. Saat ini generasi yang sering disebut dengan generasi Z memang tak lepas dari yang namanya digitalisasi. Generasi Z ini memang tak bisa lepas dari digitalisasi dalam kesehariannya. Inilah menjadi tantangan kita yang sesuai dengan filosofi Kihadjar Dewantara bahwa pembelajaran harus berpusat pada anak sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
Sebagai guru pun harus mengoptimalisasikan penerapan digital dalam keseharian termasuk dalam pembelajaran sehingga mudah diterima oleh siswa. Guru harus mampu memutar otak mencari dan menemukan media, strategi serta metode yang cocok berbasis pada siswa yang berorientasi pada kodrat alam dan zaman siswa. Seperti yang kita ketahui, kurikulum merdeka sudah mengoptimalkan penerapan TPACK dalam pembelajaran. TPACK adalah pemgetahuan terintegrasi dengan teknologi dan pendagogik sehingga diharapkan pembelajaran mampu memberikan kemudahan dan keefektifan.
Widhayani, (2022)menyatakan pemanfaatan teknologi dapat diwujudkan ke dalam game edukatif yang bertujuan sebagai stimulus positif bagi siswa memahami konsep materi yang diberikan. Smart Apps Creator 3 (SAC3) adalah aplikasi yang mampu memberikan solusi alternatif untuk siswa memahami pembelajaran bukan hanya untuk pengetahuan saja tetapi pengembangannya dan penerapanya dalam kehidupan nyata.
SAC ini media kreatif dan inovatif yang sebenarnya dibutuhkan siswa selain untuk game edukatif yang dapat menghibur juga sebagai media yang dapat menjembatani pemahaman siswa pada konsep materi. Selain itu aplikasi ini dapat digunakan pada android/ iphone siswa dan guru sehingga siswa juga dapat memaksimalkan dalam pembelajaran online di android/iphone masing masing.
Pembelajaran Bahasa Jawa misalnya mengenalkan aksara Jawa kepada siswa dapat dioptimalkan melalui game edukatif akan memberikan stimulus untuk memahami dan memudahkan siswa dalam menerapkan aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Prasetyo (2017) dan Hakim (2018) menegaskan bahwa media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi berbasis game edukatif dirancang dengan pendekatan visual dan auditori yang relevan dengan materi pembelajaran. Dengan demikian, guru bukan hanya mampu menerapkan teknologi dalam pembelajaran saja, melainkan memberikan akses siswa untuk memaksimalkan android atau iphone yang digunakannya dalam pembelajaran yang berorientasi pada kodrat alam dan zamanya.
Referensi :
- Prasetyo, S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Android Untuk SIswa SD/MI. Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education 1(1), 121-140
- Putra , H. K. (2021). Monograf Model Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman & Daya Tarik Pembelajaran. Jawa Tengah: Lakeisa.
- Widhayani, A. (2022). Membuat Media Pembelajaran Berbasis Android dengan SAC 3. https://www.dwijo.id/2022/12/membuat-media-pembelajaran-berbasis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar