Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022
Oleh: Sudaryono, S. Pd.,M. Pd.
(Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Semarang - Jawa Tengah)
(Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Semarang - Jawa Tengah)
Menulis kreatif puisi merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMA. Dalam kurikulum bahasa Indonesia, materi menulis krestif puisi terdapat dalam pembelajaran yang diajarkan di kelas XI, yakni menuliskan pengalaman pribadi yang paling menarik dalam bentuk puisi atau cerita pendek. Akan tetapi, pada kenyataannya pembelajaran menulis puisi di sekolah masih banyak kendala dan cenderung untuk dihindari. Di sekolah SMAN I Semarang diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa kelas XI-MIPA 5 Semester 1 tahun pelajaran 2022/2023 dalam menulis puisi masih rendah. Siswa mengalami kesulitan menuangkan pikiran – pikiran dan perasaannya dalam bentuk puisi. Kesulitan yang dihadapi siswa itu ditandai dengan beberapa hal seperti siswa kesulitan menemukan kata pertama dalam puisinya, mengembangkan ide menjadi puisi karena menimnya penguasaan kosakata, dan menulis puisi karena tidak terbiasa mengemukakan perasaan, pemikiran, dan imajinasinya kedalam puisi.
Permasalahan Pembelajaran
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan pembelajaran menulis puisi siswa kelas XI di SMAN 1 Semarang adalah sebagai berikut: (1)Bagaimanakah metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Semarang dan (2) bagaimanakah aktivitas siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi?
Solusi Pembelajaran
Untuk mengatasi masalah pembelajaran diatas maka perlu dilakukan strategi pembelajaran dengan cara: (1)Menggunakan metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi untuk meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. (2)Aktivitas siswa diamati dan dicatat dalam lembar aktifitas (lembar observasi guru) dan dibandingkan persentasenya antara siklus pertama, kedua dan seterusnya. (3)Diberikan penilaian pengetahuan tentang menulis puisi dan datanya dibandingkan pada tiap siklus.
Tujuan tindakan untuk solusi pembelajaran ini adalah (1) Mengetahui peningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi utamanya siswa kelas XI Mipa 5 semester 1 SMA Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2022 – 2023. (2) Menjelaskan proses pembelajaran dengan metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. (3)Menjelaskan proses pembelajaran dengan Metode kontekstual berbasis masalah materi menulis puisi dapat meningkatkan hasil belajar. Proses dari tindakan sebagai solusi pemermasalahan pembelajaran tersebut diatas bisa dilihat pada gambar diagram dibawah ini.
Hasil Tindakan Pembelajaran
Terlihat jelas bahwa semua indikator sudah berada diatas 78% sedangkan indikator keenam dan kesembilan masih dibawah 78%. Ini menunjukkan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajan. Jadi aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan metode kontekstual berbasis masalah sudah baik di siklus kedua.
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut (1)Aktivitas siswa dalam pembelajaran materi menulis puisi hasil observasi siklus pertama dan kedua meningkat dari 76,25% menjadi 80,35%. (2) Hasil belajar siswa pada siklus pertama mencapai 72,72% . kemudian setelah dilakukan siklus kedua terjadi peningkatan menjadi 84,84%. (3) Pendekatan kontekstual berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa XI-MIPA 5 pada materi menulis puisi semester 1 di SMA Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar