Selasa, 01 November 2022

KARAKTERISTIK GURU MILENIAL

Edisi: Vol. 3 No. 1 September - Desember 2022

Oleh: Siti Malikah, S. Pd.
(Guru SMAN 6 Surakarta - Jawa Tengah)

Kata Milenial menurut KBBI berkaitan dengan milenium, yaitu orang atau generasi yang lahir antara tahun 1980-an sampai 1990-an dimana generasi ini dalam hidupnya tidak lepas dari teknologi informasi terutama internet. Berdasarkan teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan oleh Graeme Codrington dan Sue Grant-Marshall, Penguin(2004) membedakan 5 generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya yaitu (1) lahir tahun 1946 – 1964 dinamakan Generasi Baby Boomers, (2) Lahir tahun 1965 – 1980 dinamakan Generasi X, (3) Lahir tahun 1981 – 1994 dinamakan Generasi Y atau Generasi Milenial, (4) Lahir tahun 1995 – 2010 dinamakan Generasi Z atau GenerasiNet, Generasi Internet, (5) lahir tahun 2011- 2025 dinamakan Generasi Alpha.

Generasi Y atau lebih akrab disebur generasi milenial karena lahir di saat teknologi sedang berkembang pesat. Ciri-ciri generasi milenial diantaranya menguasai teknologi informasi dan komunikasi, visioner dan inovatif dalam mengembangkan pengetahuan dan IPTEK, ambisius, berjiwa entrepreneur, konsumtif, simpel dan kreatif. Generasi milenial mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam mempengaruhi populasi dunia dan mengubahnya menjadi lebih baik. Generasi ini juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosial. 

Guru Milenial adalah guru yang lahir antara tahun 1981 dan 1994, mampu menguasai teknologi dan menggunakannya dalam proses pembelajaran. Menurut Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang guru, disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan fornal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 

Seiring  dengan perkembangan teknologi, kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi guru juga semakin meningkat. Beberapa kompetensi guru yang harus dimiliki saat ini adalah kompetensi bahasa Inggris, IT literacy, entrepreneurship dan professional soft skills (Indrajit,2021). Berikut penjelasan kompetensi guru milenial yaitu:

  1. Kompetensi bahasa Inggris, bahasa Inggris merupakan bahasa International. Guru seharusnya mampu berbahasa Inggris walaupun dia bukan dari pendidikan bahasa Inggris, sebab kemampuan berbahasa Inggris akan mendukung kemampuan interpersonal yaitu kemampuan yang diperlukan oleh guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik terutama sekolah-sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran bilingual. Pada sekolah yang menerapkan pembelajaran bilingual, komunikasi antara guru dengan siswa dengan berbahasa Inggris meskipun itu pelajaran matematika. Salah satu manfaat kompetensi bahasa Inggris adalah memudahkan guru memahami literatur, maraknya teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan guru mengakses informasi dan sumber belajar dari mana saja tanpa batasan waktu dengan bahasa Inggris.
  2. IT literacy, kemampuan guru untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, dan/atau mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, mengkomunikasikan informasi secara baik, bijak dan cerdas. IT literacy ada yang menyebutnya sebagai Literasi Digital. Literasi Digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Menurut Hague (2011) literasi digital merujuk pada pengetahuan tentang bagaimana teknologi memberi dampak terhadap makna dan kemampuan untuk menganalisis serta mengevaluasi pengetahuan-pengetahuan yang tersedia di jejaring web.  Mengutip dari Top 10 Benefit of Digital Literacy: Why You Should Care about Technology, manfaat dari literasi digital adalah belajar lebih cepat, selalu mendapatkan informasi terkini, menghemat waktu, membuat keputusan lebih baik, membuat lebih bahagia dan aman. Melalui kemampuan literasi digital, guru memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran dengan berbagai cara, diantaranya menggunakan aplikasi Mentimeter dalam proses pembelajaran, mengakses sumber belajar dengan youtube, mengakses soal dan pembahasan yang berkaitan dengan masalah kontekstual serta penilaian pembelajaran dengan aplikasi quizizz dan kahoot  agar pembelajaran menyenangkan, efektif, efisien dan bermakna. 
  3. Entrepreneurship, menurut Suryana (2013) dalam buku Guru Milenial mengartikan entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan serta perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Seorang guru yang memiliki jiwa entrepreneur dalam dirinya akan menularkan sifat-sifat entrepreneur kepada peserta didik dengan cara yang mudah dipahami, misalnya dengan berbisnis online. 
  4. Professional Soft Skills, Soft skill merupakan istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Sebagai guru milenial harus mampu berkomunikasi dengan siapa saja terutama peserta didik, mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik, berkomunikasi dengan orang tua siswa tentang perkembangan putra-putrinya selama disekolah, berkomunikasi dengan teman sejawat mengenai metode dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk materi tertentu yang dianggap sulit oleh siswa. Guru milenial juga mempunyai kecerdasan emosional yang baik terutama menghadapi siswa yang tidak mengindahkan perintah guru disaat pembelajaran, tidak mudah marah dan tidak mudah emosi. Jika guru menghadapi siswa yang tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah atau mungkin sering berkata yang tidak baik, siswa tidak langsung dimarahi tetapi siswa ditanya mungkin ada hal yang menyebabkan tingkah lakunya menjadi seperti itu. Guru milenial harus ramah dengan siapa saja, sebab tingkah laku guru akan diperhatikan, ditiru dan dinilai oleh siswa.


8 komentar:

  1. Guru harus bisa menyesuaikan berkembangan teknologi dan jaman

    BalasHapus
  2. Guru harus menyesuaikan perkembangan menuju era 5.0 yang akan dikenal dengan era digital.

    BalasHapus
  3. Guru harus mengikuti perkembangan pendidikan

    BalasHapus
  4. Guru milenial, mampu mengikuti perkembangan teknologi

    BalasHapus
  5. Meskipun saya termasuk dalam generasi X akan tetapi melihat perkembangan teknologi sekarang terutama di bidang pendidikan. Saya sangat setuju bhw guru masa sekarang harus memahami teknologi pendidikan karena anak anak sekarang juga sangat mahir dengan teknologi gadget terutama

    BalasHapus
  6. Bagus sekali artikelnya. Guru memang harus mengikuti perkembangan zaman.

    BalasHapus
  7. Setuju dengan artikelnya, menjadi guru mileneal yang hebat dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
    Isi artikelnya padat & bagus, jadi mudah dimengerti.

    BalasHapus
  8. Setuju dengan artikel, guru milenial harus mampu mengikuti perkembangan zaman terutama perkembangan teknologi agar dapat mengimbangi kemampuan siswanya yang juga semakin cakap teknologi

    BalasHapus

Featured Post

Refleksi Pembelajaran Matematika Realistik dengan Geogebra dalam Pembelajaran Fungsi Eksponensial di SMAN 1 Boyolali

Edisi: Vol. 5 No. 1 September - Desember 2024 Penulis : Windi  Hastuti, S.Pd (Guru Matematika SMAN 1 Boyolali - Jawa Tengah) Keprihatinan sa...