(Guru Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Weru Sukoharjo - Jawa Tengah)
Edisi: Vol. 2 No. 3 Mei - Agustus 2022
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Bentuk-bentuk Bullying
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
- Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
- Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
- Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar.
- Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying
Sebab-sebab bullying dapat terjadi karena tradisi turun temurun dari senior dimana apa yang dilakukan dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu, yang membuat ada keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama. Perasaan ini akhirnya membuat siswa ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior) dibanding yang lain, selain itu juga karena perasaan kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh pelaku.
Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban
Akibat dari bullying dapat menyebabkan terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya. Keadaan jiwa pun dapat tegoncang dengan tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain. Yang mengakibatkan rendahnya penilaian diri yang berdampak pada pergaulan sosial yang terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup. Tidak menutup kemungkinan, siswa di sekolah juga akan terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.
Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying anatara lain yang dapat kita lakukan dengan cara menghindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan serta jangan sendirian terutama di tempat sepi, terlebih jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka dengan cara mengenali dan memperhatikan pelaku bullying, dan paling utama adalah jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar