Edisi: Vol. 2 No. 2 Januari - April 2022
(Guru SDN Debegan Surakarta - Jawa Tengah)
Situasi yang belum stabil akibat bencana Covid-19 membuat perubahan pula pada proses pembelajaran siswa. Jika periode yang lalu pemerintah sangat jelas menerapkan peraturan untuk mencegah meluasnya virus covid-19 salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Sehingga kebijakan ini berdampak ke segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Hal ini membuat beberapa instansi pendidikan membuat kebijakan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah. Metode pengabdian dilakukan dengan cara metode ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan penjelasan secara langsung dari guru kepada peserta didik melaui zoom meeting. Tanya jawab dilakukan dengan memberikan kesempatan peserta untuk bertanya kepada guru. Namun pada tingkatan sekolah dasar sangat banyak permasalahan yang timbul akibat sangat minimnya pemahaman anak terhadap aplikasi yang digunakan. Siswa sekolah dasar masih perlu bimbingan guru dalam mengembangkan karakternya. Belum lagi permasalahan peralatan untuk pembelajaran yang hanya mengandalkan Hand Phone. Itupun belum selesai jika ekonomi orang tua juga terdampak. Melihat situasi dan kondisi sekarang ini yang belum setabil, bahkan virus varian baru yang lebih cepat penyebarannya menimbulkan permasalahan yang perlu disikapi dengan bijak. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan di dunia pendidikan salah satunya yang sangat di dorong adalah mengoptimalkan peran orang tua dalam proses pembelajaran.
Teknologi, guru, serta orangtua merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran dari di masa pandemi sekarang ini. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita ketahui, proses pembelajaran jarak jauh/luring ini tentunya memerlukan teknologi untuk bisa melaksanakan proses pembelajaran, membagikan/mengakses materi, memberikan/mengirimkan tugas dan sebagainya. Teknologi tersebut diantaranya smartphone, laptop, dan benda pendukung lainnya. Teknologi yang paling umum atau setidaknya harus digunakan oleh peserta didik adalah smartphone/gadget. Beberapa platform digital yang sering digunakan untuk pembelajaran daring misalnya Google Classroom, Google Meet, Zoom, E-learning, dan Youtobe. Beberapa kendala yang sering terjadi terkait teknologi adalah bahwa masih banyak peserta didik yang berasal dari keluarga menengah ke bawah yang tidak memiliki laptop atau smartphone untuk mendukung pembelajaran daring, bahkan diantara mereka ada yang belum mengenal dan menguasai cara menggunakan platform-platform yang digunakan untuk pembelajaran daring. Beberapa peserta didik juga tinggal di pelosok yang kadang terkendala oleh jaringan internet.
Penguasaan IT sederhana di medsos dengan cara orang tua diajak untuk mempelajari aplikasi zoom meeting
Pembelajaran daring dinilai dapat mengefisienkan dan mengefektifkan kegiatan pembelajaran, meskipun tidak dapat dikategorikan berbiaya murah namun pembelajaran daring ini tergolong dapat menghemat biaya operasional lembaga pendidikan. Efektifitas pembelajaran jarak jauh bertumpu pada kemampuan setiap tenaga pengajar dalam menyampaikan materi pengajaran layaknya proses pembelajaran tatap muka. Disamping itu, materi atau isi pembelajaran yang disajikan oleh pendidik harus dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti agar setiap siswa mampu memahami materi yang disampaikan dengan baik.
Keberhasilan guru dalam memahami problema anak dan orang tua dalam pembelajaran jarak jauh
Proses pendidikan pada masa pandemi mengharuskan pembelajaran dari rumah atau biasa disebut daring. Berbagai polemik akan hal ini menjadi suatu permasalahan ya dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar wabah ini, kebijakan lockdown atau karantina dilakukan sebagai usaha meminimalisisr interaksi yang melibatkan banyak orang sehingga adanya akses pada penyebaran virus corona. adanya virus corona ini awal mulanya begitu berdampak pada aspek ekonomi yang semakin rendah, namun kini dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang dilakukan oleh berbagi negara termasuk Indonesia dengan memberlakukan pembelajaran daring, mengharuskan pemerintah dan lembaga terkait.
Guru harus membuat sebuah proses pembelajaran yang inovatif agar peserta seluruh kalangan sisiwa dan mahaisswa tetap dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik. Berkaitan dengan hal itu pembelajaran daring adalah alternatif yang dilakukan dalam permasalahan pembelajaran pada saat pandemi covid-19. Berbagai kemudahan proses pembelajaran ini, tidak lepas dari adanya kesulitan pula. Seperti halnya peran orang tua sangat penting agar anak dapat tetap semangat, dan tidak merasa tertekan. Bahkan proses pembelajaran di rumah tetap menyenangkan. Adanya pembelajaran daring tentu terdapat berbagai kendala, mulai dari kuota internet, sinyal yang jelek, kurang efektif, dan sebagainya. pembelajaran daring tak lepas dari peran orang tua untuk mengawasi anaknya masing-masing. Orang yang sibuk bekerja, kurang perhatian atau susah dalam membimbing anaknya, merupakan masalah baru pada pembelajaran saat ini. Peran serta orang tua memberikan pengaruh yang besar, karena para orang tua dituntut mampu mengawasi anaknya pada saat pembelajaran. Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi yang tidak terbatas.
Tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya memenuhi potensi itu. Para ahli percaya bahwa peran orangtua dalam kehidupan anak memiliki dampak yang luas. Keterlibatan orangtua sangat penting bagi anak untuk berprestasi di sekolah. Beberapa orangtu berpikir bahwa itu adalah peran guru untuk mengajar, bukan peran mereka. Tetapi kepercayaan seperti itu tidak merugikan orangtua dan anak-anak. Anak-anak tidak memulai dan berhenti belajar hanya selama hari sekolah. Mereka selalu terbiasa dengan belajar, di rumah, dengan teman, dan melalui pengaruh lain. Sebagian orang tua berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu hal yang utama, atau bisa dikatan hal yang penting. Semakin berkembangnya zaman masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan. Sehingga dengan keadaan pandemi seperti ini, orang tua tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Oleh karena itu peran orang tua menjadi sangat penting dalam tercapainya tujuan belajar, hal itu dengan cara meberi bimbingan yang terbaik pada saat pembelajaran berlangsung. Selain hal itu bimbingan dalam setiap harinya juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Berikan pendidikan karakter kepada anak sejak dini tentu akan sangat berdampak besar bagi perkembangannya. Sudah diterapkannya pendidikan karakter setiap harinya, tentu anak akan menjadi lebih bersemangat dalam belajar meskipun dilakukan di rumah. Tingkat kepercayaan diri mengikuti proses belajar. Sehingga kecrdasan anak meningkat dan hasil belajar dapat sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring yang disiapkan oleh guru melalui Whatsapp, Google Clasroom, Email, Zoom atau aplikasi yang lainya dan sesuai arahan Kemendikbud harus dapat terlaksana. Pada hal ini orang tua diharuskan memastikan anak tersebut melaksanakan proses pembelajaran dengan baik di rumahnya.
Proses ini juga dapat membatasi kegiatan di luar rumah, berkoordinasi dengan guru mata pelajaran, memberikan edukasi kepada siswa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di rumah dan lain sebagainya. kegiatan pembelajaran di rumah, dapat dilakukan dengan guru memberikan bahan materi untui dipelajarai, dan terdapat berbagai tugas yang harus diselesaikan. Jika da beebrapa hal yang kurang dipahami dapat dikonsultasikan oleh guru tersebut. Kegiatan ini dilakuakn dengan menggunakan media belajar online yang telah disepakati sebelumnya (Wardhani, 50:2020).
Dari komunikasi yang baik dan terpadu orang tua siswa dan guru maka akan diketahui berbagai problema yang dihadapi baik masalah pembelajaran dan kegiatan anak diluar pelajaran. Tentunya hal ini tidak semudah membalikkan tangan, kesabaran guru untuk selalu meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan orang tua akan memberikan dampak positif dalam kegiatan pembelajaran sehari – hari.
Keaktifan komunikasi orang tua dalam pembelajaran jarak jauh
Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan melalui program belajar dari rumah membutuhkan peran signifikan orang tua untuk menunjang keefektifitas pembelajaran.Dalam hal ini dibutuhkan komunikasi aktif antara guru dan orang tua. Berikut beberapa peran orang tua dalam membantu belajar anak di rumah yang selalu dikomunikasikan dengan guru yaitu :
1. Orang tua sebagai fasilitator
2. Orang tua sebagai Pedamping,
- Pendampingan Sebelum Pembelajaran, ada beberapa hal yang perludilakukan oleh orang tua sebelum anaknya melaksanakan pembelajaran, diantaranya yaitu :
- Orang tua memiliki atau menyimpan nomer telepon/WA guru yang mengajar anaknya.WA sangat populair dan hampir semua pengguna medsos memiliki aplikasi WA. Fungsi dalam menyimpan nomer guru agar jika mendapatkan problem dalam mendampingi anaknya segera dapat dikomunikasikan untuk dicarikan solusi.
- Orang tua wajib bergabung dengan grup yang telah dibentuk oleh guru atau bisa bergabung dengan grup wali murid yang setingkat dengan kelas anaknya.
- Orang tua dapat berdiskusi dengan guru mengenai materi yang akan diajarkan kepada anaknya sebelum pembelajaran dilaksankan.
- Orang tua dapat mengambil bahan ajar ke satuan pendidikan yang ditempati anaknya sesuai waktu yang dijadwalkan untuk pembelajaran luring.
- Orang tua diharap mengetahui jadwal pembelajaran yang disiarkan melalui medsos yang telah disepakati.
- Orang tua dapat mencari bahan bacaan dari internet untuk menambah pengetahuan peserta didik.
- Orang tua dapat mengingatkan jadwalpembelajaran daring maupun luringyang akan dilaksanakan oleh anaknya.
- Mempersiapakanfasilitasyangdibutuhkan dan ruangan yang kondusifuntuk pembelajaran daring maupunluring.
- Orang tua memastikan peserta didiksiap untuk mengikuti pembelajaran.Seperti menyuruhnya mandi dansarapan terlebih dahulu sebelummengikuti pembelajaran
- Pendampingan Saat Pembelajaran, Pendampingan orang tua/wali murid pada saat pembelajaran juga diperlukan. Hal ini untuk mencegah anak bermalas-malasan atau malah bermain gameonline. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan orang tua pada saat pembelajaran daring maupun luring, sebagai berikut:
- Orang tua mengingatkan anak untuk selalu berdoa sebelum dan sesudahbelajar
- Orang tua mendampingi dan memantau proses pembelajaran.
- Orang tua mendorong anaknya agar aktif selama proses pembelajaran.
- Orang tua membantu teknis dalam mengoperasikan aplikasi dan teknologi elektronik.
- Orang tua memastikan anaknya mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan gembira.
- Orang tua membantu proses pembelajaran luring sesuai yang dijadwalkan dan penugasan yang telah diberikan (Misalnya guru memberikan tugas kepada muridnya untuk mempelajari buku halaman 98 dan mengerjakan soal latihan halaman 107.Ini dikategorikan dalam pembelajaran luring).
- Orang tua dapat membantu anaknya dalam memahami materi dan mengerjakan soal latihan tersebut.
- Pendampingan Sesudah Pembelajaran.
- Orang tua dapat mengisi lembar pemantauan pembelajaran (jika ada).
- Orang tua membantu dan memastikan anak mengumpulkan tugas tepat waktu.
- Orang tua dapat mengirim foto dokumentasi yang menunjukkan anak belajar secara luring jika diminta oeh guru.
3. Orang tua sebagai Guru
Setelah mengikuti pembelajaran online bersama guru terkadang anak mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang telah diajarkan kepadannya. Hal ini bisa disebabkan karena pembelajaran daring yang relatif singkat dan tidak ada pengulangan materi dari guru.Kondisi ini juga sering dialami pada saat pembelajaran di sekolah. Umumnya solusi yang diambil oleh orang tua mengatasi masalah di atas adalahmengirimkan anaknya untuk mendapatkan tambahan jam belajar di Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) yang ada di sekitar rumahnya. Akan tetapi solusi tersebut tidak dapat direalisasikan di masa pandemi sekarang ini.Oleh karena itu orang tua dituntut untuk serba-bisa dalam berbagai mata pelajaran selama belajar dari rumah. Jika orang tua kurang mengerti mengenai pokok pembelajaran anaknya, orang tua dapat mencari pemacahannya melalui internet atau berdiskusi langsung dengan guru mata pelajaran melalui media sosial untukmenemukan solusi yang tepat. Dan ketika orangtua sudah memahami pokok pembelajarannya maka orang tua bisa menyampaikan materi tersebut kepada anaknnya.Sebelum orang tua mengajarkan materi kepada anaknya, alangkah baiknya orang tuamengerti gaya belajar yang sesuai dengan kepribadian dan minat anak.Peran penting orang tua dalam keberhasilan pembelajaran jarak jauh
Orang tua sangat berpengaruh dalam mendampingi kesuksesan anak selama belajar dirumah, berkaitan dengan hal tersebut WHO, (2020) merilis berbagai panduan bagi orang tuadalam mendampingi anak selama pandemi ini berlangsung yang meliputi tips pengasuhan agarlebih positif dan konstruktif dalam mendampingi anak selama beraktivitas di rumah.
Menjadi orang tua pada era globalisasi saat ini tidak mudah, apalagi jika orangtua mengharapkan anaknya tidak sekedar menjadi anak yang pintar, tetapi juga patuh dantaat.Menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada pihak sekolah tidaklah cukup, terlebih dimasa pandemic yang mengharuskan anak belajar dari rumah.Orang tua berfungsi sebagai tempat pendidikan anak yang pertama dan utama dalammembentuk moral, nilai agama, dan budi pekerti serta memiliki peran tambahan sebagai gurukedua bagi anak dalam belajar di rumah pada masa pandemic Covid-19 saat ini.Orang tua memegang peranan penting dalam memotivasi anak, karena orang tualahyang paling banyak berinteraksi dengan anak sehingga orang tua memaksimalkan peranutamanya tersebut dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua sebagai pendidik yang paling utama selama pembelajaran dari rumah.
Referensi
- Ahsani, Eva Luthfi Fakhru. (2020). StrategiOrang Tua dalam Mengajar dan Mendidik Anak dalam Pembelajaran At The HomeMasa Pandemi Covid-19. Al-Athfal, 3 (1),143
- Dini. (2020). 4 Gaya Belajar Anak danBagaimana Mengarahkannya. Diaksespada tanggal 23 Juli 2020 melalui https://www.ibupedia.com/artikel/balita/gaya-belajar-anak-dan-bagaimana-mengarahkannya
- Gikas dan Grant, 2013. Mobile computing devices in higher education: Student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social media. Iniemei and Higher Education, 19, 18
- Hartanto, W. 2016. Penggunaan E- Learning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(1), 1—18.
- Lilawati, Agustien. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran diRumah pada Masa Pandemi.Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
- Sandiwarno, 2016. Perancangan Model ELearning Berbasis Collaborative Video Conference Leraning guna Mendapatkan Hasil Pembelajaran yang Efektif dan Efisien. Jurnal Ilmiah FIFO 8(2) 191.
- Silahuddin, 2015. Penerapan E- Learning dalam Inovasi Pendidikan. CIRCUIT ,- Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 1 (1) 48-59.
- Yulianingsih, Wiwin, dkk. (2020). Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan BelajarAnak selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan AnakUsia Dini. 5 (2), 1138-1150.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar